"Terus kemudian kepada masyarakat, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu ajakan, atau perayaan, atau acara yang akan cenderung ke arah dapat mengganggu stabilitas," kata Eko, saat dihubungi, Sabtu (30/11/2019) malam.
"Kalau acara itu dalam rangka penyambutan meriahkan Natal, kalau acara itu ke isu-isu ke arah 1 Desember diartikan ke yang lain itu dihindari," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko memastikan personel TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan. Hal itu untuk mengantisipasi aksi saat HUT OPM 1 Desember.
"Tapi peningkatan kewaspadaan, kesiapsiagaan, sudah pasti ya. Untuk mengantisipasi yang dibilang 1 Desember itu," ujar Eko.
Apbila ada warga yang bertindak di luar hukum terkait HUT OPM, Eko menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Dia mengatakan tindakan tegas akan diambil oleh pihak kepolisian.
"Kita TNI Kodam XVII/Cenderawasih, tentunya mendukung, membackup rekan kita kepolisian Polda Papua dalam rangka penegakan hukum. Kita tentunya yang terdepan kepolisian, kita membackup, mendukung satuan kepolisian," ucap Eko.
"Sehingga ranah penindakan tegas itu sudah diumumkan oleh Bapak Kapolda Papua. Jadi jangan melakukan aksi yang dapat mengganggu stabilita di Papua," imbuhnya.
Baca juga: Gempa M 3,8 Terjadi di Manokwari |
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md melakukan kunjungan kerja ke Papua. Dia mengatakan akan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat Papua jelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Ya, saya kunjungan kerja biasa. Saya akan dialog dengan masyarakat sipil. Termasuk itu juga akan kita lihat apa itu yang terjadi. Saya lihat itu tidak ada masalah yang luar biasa, biasa-biasa aja Papua," kata Mahfud saat ditemui di kompleks Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini