"Benar, sejak Selasa kemarin kami telah kembalikan delapan gajah yang sempat dievakuasi Maret lalu. Ini setelah situasi di Lahat sudah aman," ujar Kepala Seksi Koservasi wilayah II BKSDA Sumsel, Tito kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).
Foto: Gajah dikembalikan ke hutan (Dok. Istimewa) |
Kedelapan gajah latih tersebut sudah tiba di Hutan Konservasi Lahat. Gajah-gajah tersebut tiba dalam kondisi sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui Tito, semua gajah itu dievakuasi karena sempat konflik dengan warga. Akibatnya, aktivitas gajah latih terbatas dan makanan mulai berkurang.
"Kemarin gajah dievakuasi karena ada penyerobotan tanah dan menyebabkan penyempitan cari makan. Situasi aman setelah ada vonis pengadilan atas kasus penyerobotan tanah dan telah dinyatakan bersalah," katanya.
Saat ini, total ada 10 gajah latih di Hutan Konservasi Lahat. Dari data itu, tercatat hanya ada satu gajah jantan di kawasan Hutan Konservasi.
"Sebelum dipindahkan, gajah-gajah latih itu sempat sakit. Tetapi, setelah sembilan bulan dipindahkan, sudah baik semua," tutup Tito.
Simak Video "Miris! Gajah Liar Ditemukan Mati di Riau" (ras/haf)












































