Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Gunawan Alza menyatakan, lokasi kejadian berada di Desa Perkebunan Hapesong, Kecamatan Batangtoru. Ada empat ekor ternak yang menjadi korban.
"Ada empat ternak yang dimangsa. Warga menemukan dua ekor sudah dalam keadaan mati, sedangkan dua lagi dalam keadaan sekarat, lalu disembelih," kata Gunawan kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan mengatakan penyerangan oleh harimau itu terjadi pada Selasa (26/11), namun laporan baru diterima pada Rabu (27/11) kemarin. BBKSDA pun langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan penyelidikan, dan memasang kamera trap atau kamera jebak.
"Ditemukan jejak harimau, jejak besar. Harimau dewasa. Sejauh ini diperkirakan satu ekor," katanya.
Menindaklanjuti masalah ini, pihak BBKSDA bersama dengan unsur Koramil dan Polsek setempat, kini berupaya menenangkan masyarakat. Meminta warga tidak panik, dan meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau ke kebun jangan sendirian, dan membuat bunyi-bunyian jika mencurigai keberadaan harimau," ujar Gunawan. (rul/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini