"Jadi ada jarak beberapa sekolah yang ingin Ujian Nasional Berbasis Komputer, tetapi tempatnya jauh. Mereka ada yang harus jalan, naik bus ke kota untuk ngikut, tidur, nginep. Itu saya rasa hal ini nggak boleh terjadi lagi," kata Doni Koesoema di kantor LAN, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019)
Doni mengatakan pemerintah harus memperhatikan terkait jarak dan kesediaan komputer di sekolah-sekolah. Dia mengingatkan jangan sampai ketidaksediaan komputer di sekolah mengganggu psikis murid saat menjalani UNBK tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, pemerintah daerah harus memastikan anak-anak ini secara psikologis dan mental itu siap. Jangan sampai sudah capek duluan kemudian baru mengerjakan ujian nasional," sambungnya.
Dia mengatakan ketersediaan komputer di sekolah bukan hanya karena UNBK, namun juga sebagai bentuk menjawab kemajuan teknologi. Doni berharap UNBK selanjutnya dapat dilaksanakan di semua sekolah di Indonesia.
![]() |
"Lalu kemudian pemerintah daerah juga perlu memetakan sekolah-sekolah mana yang kemudian belum memiliki komputer dan lain-lain supaya mereka bisa mengembangkan IT," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini