"Early warning kita sistemnya kesambar petir, alat yang ada di Pusdalops di kantor BPBD," Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten Juhriyadi saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/11/2019).
BPBD kini berkoordinasi dengan sejumlah pihak di pesisir Banten, dari Cilegon sampai perairan selatan Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat sistem yang tidak menyala, sirene peringatan di pesisir Carita, Panimbang, dan Labuan tidak bisa dibunyikan. Alat tersebut rusak pada 13 November akibat hujan ekstrem di wilayah Serang.
Sirene peringatan dini tsunami menjadi satu-satunya alat di pesisir. Pihaknya sudah melaporkan hal ini ke BMKG dan menunggu perbaikan sistem.
"Ini menunggu perbaikan, kita sudah laporkan kerusakan ke BMKG," kata Juhriyadi.
Untuk antisipasi peringatan dini tsunami, pihaknya meminta perusahaan di pesisir--seperti PLTU Labuan, industri pesisir Cilegon--menyiagakan sirene peringatan jika terjadi tsunami.
Simak Video "Yuk! Dengar Bunyi Sirene Peringatan Tsunami Milik BMKG"
(bri/fdn)











































