"Kalau yang berkembang pada rapat pembahasan sore ini (di Komisi E), mayoritas mencoba mengkritisi urgensi perencanaan sampai pemanfaatannya," ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Arum Spink di sela rapat pembahasan RAPBD Sulsel 2020 bersama Dinas Pemuda dan Olahraga di DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggal kemudian di rapat finalisasi nanti dengan komisi, akan kita lihat bagaimana sikap akhir teman-teman komisi. Apakah kemudian menolak, menerima, atau ada alternatif-alternatif lain," katanya.
Arum menambahkan, di dalam rapat pembahasan, beberapa anggota bahkan mewacanakan agar Stadion Barombong lebih diutamakan penuntasan pembangunannya, daripada melakukan renovasi Mattoanging.
"Bahkan saya tadi mengusulkan malah, bahwa kalau saja Stadion Barombong itu bisa difokuskan mungkin kita ada event-event, ada momen-momen lain dalam menonton sepakbola misalnya, penonton itu karena jalur ke Barombong agak padat, nah bisa menggerakkan sektor ekonomi masyarakat lain. Ada kapal-kapal yang disiapkan dari Pantai Losari kemudian menyeberang nonton di Barombong. Tapi ini sebatas ide saja," jelasnya.
Terlebih, usulan anggaran Rp 200 miliar yang diajukan untuk renovasi Mattoanging belum tentu dapat membiayai semua renovasi Mattoanging. "Nah kalau Rp 200 miliar untuk Barombong itu kan sudah selesai," imbuhnya.
Arum menyebut Stadion Mattoanging merupakan stadion yang sudah cukup lama usianya. Untuk itu rencana renovasi Mattoanging membutuhkan konstruksi ulang.
"Apalagi target Pemprov menaikkan jumlah penonton, itu bisa ditempati oleh 30.000 pentonton, sehingga konstruksinya harus dikaji ulang, harus ada kajian forensiknya juga terhadap bagaimana konstruksinya, jadi harus matang," paparnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini