Revitalisasi stasiun berupa perbaikan hingga penambahan sarana dan prasarana. Salah satunya bangunan dibuat menjadi dua lantai dengan fasilitas yang ramah difabel.
"Bangunan 2 lantai dengan 12 unit eskalator dan 6 unit passenger lift difabel," ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Supandi, lewat pesan singkat kepada detikcom, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jalur rel kereta api yang semula 4 jalur ditambah menjadi 8 jalur. Jalur tersebut terdiri dari 3 jalur commuter line, 3 jalur kereta api jarak jauh, 1 jalur dipakai bersama antara commuter line dan kereta api jarak jauh, serta 1 jalur stabling commuter line.
"Luas area stasiun dari 1.515 meter persegi menjadi 3.600 meter persegi," kata Supandi.
Fasilitas musala dan toilet juga ditambah masing-masing 2 unit. Kapasitas area parkir pun semakin luas.
"Area parkir seluas 2.800 meter persegi (selatan) dan 4.400 meter persegi (utara)," lanjut Supandi.
Revitalisasi Stasiun Bekasi ini seiring dengan adanya proyek pembangunan double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pelayanan kereta api kepada warga.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas lintas angkutan kereta api. Jika sudah beroperasi akan meningkatkan pelayanan dan keselamatan kereta api," lanjutnya.
(isa/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini