Polisi Amankan Puluhan WN China di Rumah Mewah di Kawasan Slipi

Penggerebekan di rumah mewah di Slipi. (Samsuduha/detikcom)

Jakarta - Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Di lokasi tersebut, puluhan WN China diamankan oleh polisi.

Pantauan detikcom, Senin (25/11/2019) pukul 15.30 WIB, penggeledahan dilakukan di rumah yang beralamat di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, Slipi, Jakarta Barat. Rumah tersebut memiliki dua lantai.

Polisi Amankan Puluhan WN China di Rumah Mewah di Kawasan Slipi

Penggerebekan di rumah mewah di Slipi. (Samsuduha/detikcom)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah dua lantai itu tampak tertutup oleh pagar hitam tinggi. Di lantai dasar, hanya terlihat tumpukan sampah di garasi rumah itu.

Sampah-sampah itu ditutupi kantong plastik berwarna hitam. Ada pula 8 jeriken minyak kosong. Terlihat pula kaleng-kaleng bir, dus-dus elektronik, seperti TV, hingga dus-dus bekas makanan di lantai dasar itu.

Simak Video "Jembatan Montigo Resorts Batam Roboh, Belasan WN Singapura Terluka"

Di dalam rumah, terlihat belasan kotak tripleks yang diduga digunakan untuk melakukan aksi para pelaku. Ada sejumlah ponsel milik para WN China yang sedang diisi baterai.

Di lantai 2 rumah terdapat sejumlah kamar. Polisi menemukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di kamar lantai 2 itu. Ada juga struk-struk yang disita polisi dari kamar itu.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Herry Heryawan terlihat memimpin operasi. Tampak pula Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

"Kamu dari mana," tanya Herry bertanya ke salah satu pelaku.

Puluhan WN China diamankan di lokasi. (Samsuduha/detikcom)

"Tiongkok," jawab salah satu pelaku.

Polisi menggunakan Google Translate untuk berkomunikasi dengan para pelaku. Para pelaku itu terlihat lebih banyak bungkam.

Mereka kemudian diborgol dan dikelompokkan. Belum ada pernyataan resmi dari polisi soal penggerebekan ini berkaitan dengan kasus apa. Diduga, penggerebekan berkaitan dengan kasus cyber fraud seperti yang pernah diungkap oleh polisi pada tahun-tahun lalu.