Masjid Quba berada di tepi kota Madinah. Kala itu, Nabi Muhammad baru saja menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari kota Mekah dan langsung memerintahkan untuk membangun Masjid Quba.
Dikutip detikcom dari buku 'Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif' karya H Rafiq Jauhary', Nabi Muhammad singgah di Madinah selama empat hari dan disambut meriah oleh para penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT dalam Quran surat At Taubah ayat 108 juga berfirman mengenai kehebatan Masjid Quba, sebagai berikut
Arab: لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ
Latin: lā taqum fīhi abadā, lamasjidun ussisa 'alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqụma fīh, fīhi rijāluy yuḥibbụna ay yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn
Artinya: Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Sejarah Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi. Masjid ini berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Kemudian, masjid direnovasi sehingga luasnya saat ini mencapai 5.860 meter persegi sehingga dapat menampung 20 ribu jamaah.
Menariknya, dalam proses pembangunan Masjid Quba, Nabi Muhammad ikut terlibat sendiri membawa bahan-bahan bangunan. Bahkan, badan Rasulullah dipenuhi debu dan pasir.
Setelah masjid Quba selesai dibangun, Nabi Muhammad turut memimpin salat terbuka untuk para sahabat. Bahkan, Rasulullah semasa hidupnya selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis. (pay/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini