"Tergantung juga, kalau saya nggak mahal. Ada (biaya) untuk saksi kan, tapi gotong royong kalau di PDIP kan gotong royong, kalau partai nggak ada gotong royong kan susah," kata Koster usai jumpa pers di Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Kamis (21/11/2019).
Hal itu disampaikan Koster saat ditanya pengalamannya mengikuti pilkada langsung. Koster mengaku ongkos terbesar dikeluarkan untuk membiayai saksi-saksi di TPS.
Baca juga: Wacana Pilkada Asimetris Ala Tito Karnavian |
Koster juga menceritakan PDIP memiliki kebiasaan gotong royong saat pilkada berlangsung. Masing-masing kader diminta ikut iuran untuk mencukupi kebutuhan pilkada.
"Kayak kemarin itu diwajibin, ada yang Rp 20-50 juta tergantung. DPR RI gedean, DPRD Provinsi gedean, kecilan kabupaten/kota," bebernya.
Tonton juga Maju ke Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Incar Dukungan PKB-PAN-PPP :