"Saya hanya berpesan kepada Kepala BNPT dan jajarannya. Sebenarnya tidak terlalu mudah menjawab pertanyaan saya, masih perlukah ini ada BNPT? Kalau masih perlu, apa kira-kira harapan masyarakat, NKRI, terhadap BNPT ini? Kalau tidak perlu, apa kira-kira ancaman yang bisa kita rasakan?" tanya Supriansa di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hanya koreksi saya. Maafkan saya kepada kawan-kawan semuanya, kita saling memperbaiki. Belum tentu juga saya baik dibanding bapak-bapak. Mungkin bapak-bapak jauh lebih baik dibanding yang saya pikirkan, tetapi itu lah yang saya dengar dari pandangan-pandangan masyarakat di luar itu," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir juga mengatakan pemberantasan terorisme tidak hanya bertumpu kepada BNPT. Masalah terorisme memerlukan koordinasi yang baik antar-stakeholder.
"Karena ini kan memberantas terorisme kita harus menyatukan seluruh stakeholder. Tidak bisa juga kita hanya bertumpu kepada BNPT. Ini menyangkut banyak kementerian, Kepolisian, TNI, BIN, Mendagri, Menkum HAM, Kementerian Agama, dan lain-lain," ucap Adies.
Adies mengatakan pihaknya akan melakukan rapat gabungan dengan seluruh stakeholder yang terkait dengan masalah terorisme. Ia ingin masalah terorisme ini ditanggulangi secara tepat.
"Nanti kami akan mengusulkan untuk kita akan rapat gabungan, rapat terpadu, kita betul-betul kupas satu persatu bagaimana strategi yang paling pas untuk menanggulangi terorisme yang akhir-akhir ini mulai bermunculan kembali," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini