Ade Armando Ungkap Asal Mula Posting Meme 'Joker' Anies di Medsos

Ade Armando Ungkap Asal Mula Posting Meme 'Joker' Anies di Medsos

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 18:36 WIB
Ade Armando memenuhi panggilan polisi. (Samsudhuha/detikcom)
Jakarta - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengungkap awal mula dirinya mem-posting meme 'Joker' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun posting-an itu menurutnya adalah sebuah kritik kepada Anies Baswedan.

Ade Armando mengaku sudah 6 kali mem-posting kritik pedas terhadap Anies baswedan. Salah satunya meme 'Joker' Anies yang dia posting pada 31 Oktober 2019.

"Saya mulai lacak tanggal 29 (Oktober) mulai ngomong ballpoint berapa ratus miliar dan muncul Rp 82 miliar Aibon, b***** nih saya buat tulisan lebih kasar lagi," kata Ade Armando kepada wartawan seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Armando mengaku tidak membuat meme tersebut, melainkan mendapatkannya dari grup WhatsApp. Meme 'Joker' Anies itu dianggapnya 'pas' untuk mengkritik Anies sehingga ia posting di medsos.

"Mulai muncul komik yang 'bla-bla-bla' pas itu muncul Joker keren banget (menurutnya), 'pas banget ini foto jago banget ini lucu' saya naikin," lanjutnya.






Namun selang sehari kemudian, posting-an itu dilaporkan oleh Fahira Idris ke Polda Metro Jaya. Ade Armando pun heran mengapa Fahira melaporkan dirinya ke polisi.

"Saya naikin 31 Oktober, dia laporin saya 1 November. Saya bertanya-tanya, Fahira punya masalah apa sama saya, sebenci itukah?" katanya.

Ade Armando curiga pelaporan Fahira Idris ini ada kaitannya dengan tokoh FPI Habib Rizieq Syihab di Mekah saat umrah. Ade pun menyebut Rizieq sebagai musuhnya.

"Ternyata jawabanya jelas, ketemu Rizieq Syihab di Mekah, Rizieq itu musuh saya emang," cetusnya.

Untuk diketahui, Ade Armando dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris terkait dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya. Fahira mempersoalkan posting-an foto Anies Baswedan berwajah Joker yang dilakukan dosen Universitas Indonesia itu.

Ade sendiri merasa dirinya tidak bersalah atas apa yang dituduhkan Fahira kepadanya.

"Bu Fahira seharusnya sadar bahwa saya berulang kali bilang ke Fahira dan kuasa hukumnya bahwa bukan saya yang mengubah, tapi beliau merasa tidak puas dan melaporkannya ke polisi," katanya.


Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads