"Kami harapkan, kalau setelah itu tidak ada, ya kami kuras, karena selama ini kami mau melakukan pengurasan agak susah karena di atasnya ada hunian," ujar Juaini di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan sebetulnya aset kami. Kalau saluran dihuni warga, nanti kan distribusi airnya jadi terganggu, bisa mengakibatkan genangan ataupun banjir," ujar Juaini.
Menurutnya, dengan penggusuran tersebut, tidak ada lagi bangunan di atas saluran air, sehingga hal tersebut mempermudah pembersihan saluran air.
"Dengan adanya mungkin pergeseran dari bangunan-bangunan yang ada, kami supaya bisa mengelola saluran, supaya bersihinnya lebih mudah," kata Juaini.
"Supaya lebih mempermudah melakukan pembersihan, memang di atasnya tidak ada bangunan," sambungnya.
Tonton juga video Polemik Penggusuran, Warga Tagih Janji Anies Baswedan:
(dwia/imk)