Pengacara Harap Sukmawati Diundang Klarifikasi, Sekjen MUI: Tak Usah

Pengacara Harap Sukmawati Diundang Klarifikasi, Sekjen MUI: Tak Usah

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 07:51 WIB
Foto: Sekjen MUI Anwar Abbas (Rahel-detikcom)
Jakarta - Pengacara Sukmawati Soekarnoputri, Petrus Selestinus, berharap kliennya diundang MUI untuk memberi klarifikasi terkait perbandingan Nabi Muhammad SAW dan Sukarno. Sekjen MUI Anwar Abbas memupus harapan itu.

"Tidak usah," kata Anwar Abbas saat dimintai tanggapan, Selasa (19/11/2019). Itu adalah jawaban Anwar Abbas ketika dimintai tanggapan soal harapan Petrus agar Sukmawati bisa diundang untuk memberi klarifikasi.


Anwar Abbas mengaku bingung jika ada umat Islam yang tak tersakiti dengan ucapan Sukmawati. Namun, MUI telah mengimbau umat Islam untuk menahan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada orang Islam yang tidak terluka hatinya oleh ucapan beliau saya tidak tahu mengapa demikian. Tapi MUI sudah mengimbau agar umat tidak ada yang berlaku anarkis," ucap Anwar Abbas.


MUI sebelumnya menyatakan ucapan Sukmawati telah menyinggung perasaan umat Islam. Petrus Selestinus meminta Sukmawati diundang untuk melakukan klarifikasi. Sebab, kata dia, ucapan Sukmawati dipotong-potong.

"Jadi MUI sebaiknya mengundang Ibu Sukma untuk mendengar penjelasannya langsung. Juga mengundang pihak Divisi Humas Mabes Polri selaku penyelenggara supaya clear masalahnya. Karena ini kan, seperti Ibu Sukma katakan, ini kerjaan orang iseng, memotong-motong itu, kemudian menyebarkan," kata Petrus, kepada wartawan, Selasa (19/11).


Simak Video "Sukmawati Lagi-lagi Dilaporkan ke Polisi"

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads