"Rencana kita berdayakan yang ada di sini, kita punya aula di lantai 4," kata Rellus kepada wartawan di SMK Yadika 6 Bekasi, Jalan Wadas, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (19/11/2019).
"Itu yang perlu kita pikirkan, karena kami mau mereka tidak ketinggalan pelaksanaan KBM (kegiatan belajar-mengajar) jadi prioritas utama. Antisipasinya karena kita masih punya gedung aula, nanti kita berdayakan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan sekat secepat mungkin seperti saya sampaikan tadi, kegiatan belajar-mengajar secepatnya kita laksanakan," imbuhnya.
Aula itu terdapat di Gedung B. Gedung tersebut berukuran sekitar 10 x 30 meter.
Di samping ruang aula, terdapat 3 ruang gudang yang berisi bangku dan meja yang berdebu. Di dalam ruang aula, ada 1 papan tulis warna putih yang dilengkapi 7 kipas angin.
Total ada 18 ruangan yang terbakar dalam kejadian itu. Terdiri atas 10 ruangan belajar, 1 ruangan laboratorium, ruang guru dan kepala sekolah, serta ruang meeting dan ruang lainnya.
Jumlah siswa sendiri ada 799 orang. Kegiatan belajar-mengajar ada di 26 ruangan di Gedung A, B dan C.
Kebakaran terjadi pada Senin (18/11) sore menjelang jam pelajaran usai. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Di tengah sekolah mempersiapkan ruang belajar darurat, api kembali muncul di lantai 2 gedung tersebut. Beruntung api tersebut bisa cepat dipadamkan.
Peristiwa itu mengakibatkan 14 guru dan siswa mengalami luka-luka. Para korban rata-rata loncat dari atas gedung karena panik dan ingin menyelamatkan diri.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini