"Begini, pekerjaan tidak hanya bisa dilihat dengan waktu tetapi bagaimana kita melakukan sesuatu melalui proses dan hasil," kata Firli usai upacara pelantikan dan sertijab di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Baca juga: Irjen Firli Resmi Jabat Kabaharkam Polri |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas kabaharkam adalah tugas pokoknya melaksanakan terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Dan ke depan kita akan menghadapi Pilkada serentak kurang lebih 270 daerah. Untuk itu tentunya Baharkam selaku pelaksana utama kapolri harus melakukan tugas tersebut sesuai dengan arahan Pak Kapolri," ujarnya.
Firli mengatakan, Kabaharkam akan fokus mengamankan persiapan pilkada pada 2020 nanti. Polri juga sudah memetakan daerah rawan dalam pilkada serentak nanti.
"Sudah kita petakan daerah mana saja yang rawan, tahapan pilkada kita bahas semua. Setiap pilkada ada kerawanan mulai dari logistik, kampanye, pemungutan suara, penetapan suara, tahap siapa yang terpilih atau tidak sampai tahap mungkin ada mengajukan gugatan di MK," ucapnya.
Mutasi Firli sebagai Kabaharkam tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP./2019 yang terbit pada Jumat, 8 November 2019. Surat telegram tersebut diteken Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Eko Indra.
Jabatan Kabaharkam itu sebelumnya ditempati Irjen Condro Kirono. Sebelum telegram itu diterbitkan, Firli sudah terpilih sebagai ketua KPK dan akan dilantik pada Desember 2019.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini