"Dari 58 kursi (jumlah perolehan kursi DPR RI), 39 kursi, dan yang terakhir 19 kursi. Bagaimana nanti Pemilu 2024 nanti? Saya nggak tahu bagaimana," kata Hamzah dalam acara Silahturahmi Tokoh dan Senior PPP di Jalan Patra Kuningan XV, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019).
"DKI, DPRD-nya dari 10 kursi tinggal 1 kursi (jumlah perolehan kursi PPP dalam DPRD DKI Jakarta 2019-2024). Pusatnya tidak ada. Padahal DPP ini di Jakarta," lanjut dia.
Hamzah juga bercerita soal kekhawatirannya kepada PPP semakin memuncak ketika dua penggantinya mengalami musibah. Dia pun mencontohkan mantan Ketum PPP Suryadharma Ali dan M Romahurmuziy alias Rommy yang tersandung kasus korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kecewa, Hamzah ingin agar PPP bisa bangkit kembali seperti dulu. Dia mengaku akan memberikan dukungan kepada PPP.
"Bagi saya, ini sebenarnya kalau begini habis PPP lama-lama. Mau bagaimana menghidupkan roh PPP ini kembali. Tapi kata saya, silakan, saya fasilitas. Kata saya, sisa hidup saya, hanya tinggal menghadap ke Allah," pungkasnya.
Evaluasi Pilkada Langsung, PPP: Tidak Ditemukan Kedaulatan Rakyat (zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini