"Ya alasan karena melihat kekumuhan juga, supaya di situ juga tidak berdirinya kaki lima," kata Zaenal ketika dihubungi, Jumat (15/11/2019).
Dia mengatakan relokasi tidak dilakukan dalam waktu dekat. Dia mengatakan sebelum relokasi pihaknya akan mengajak PKL bermusyawarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecamatan Cileungsi akan musyawarah dengan PKL sebelum merelokasi (Sachril Agustin/detikcom) |
"Sebetulnya kan harus ditertibkan (PKL). Ditertibkan dengan digeser sebenarnya. Kita juga kan kasihan kepada mereka, namanya juga usaha," lanjutnya.
Zaenal mengatakan nantinya kolong flyover Cileungsi akan dibuat taman tematik. Selain itu, ia juga ingin agar kolong flyover diberi pagar agar PKL, tidak bisa masuk lagi untuk berjualan.
Camat berencana menjadikan kolong tol sebagai taman tematik (Sachril Agustin/detikcom) |
"Pertama memang, sering dilakukan penertiban PKL tapi ya gitu, balik lagi balik lagi," lanjutnya.
Flyover Cileungsi juga tampak kumuh karena ada banyak tumpukan sampah. Zaenal mengungkapkan, pembersihan sampah akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Dia mengatakan, sampah-sampah tersebut dibuang oknum warga.
"Koordinasi, langkahnya supaya sampah itu bersih. Karena menyangkut anggaran juga," tutur dia.
Halaman 2 dari 1












































Kecamatan Cileungsi akan musyawarah dengan PKL sebelum merelokasi (Sachril Agustin/detikcom)
Camat berencana menjadikan kolong tol sebagai taman tematik (Sachril Agustin/detikcom)