BPBD Malut: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Pascagempa M 7,1

BPBD Malut: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Pascagempa M 7,1

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Nov 2019 09:46 WIB
Sekretaris BPBD Malut (Dok. Antara)
Ternate - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) menyatakan belum ada laporan kerusakan rumah dan infrastruktur ataupun korban jiwa pascagempa M 7,1 semalam. BPBD masih terus memperbarui data.

"Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa pascagempa berkekuatan 7,1 magnitudo di Malut, tetapi kami terus meng-update informasi terkini," kata Sekretaris BPBD Malut, Ali Yau, seperti dilansir Antara, Jumat (15/11/2019).


Selain itu, pihaknya meminta BPBD kabupaten/kota tetap memantau perkembangan terkini pascagempa. Warga diminta tetap tenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat Malut, terutama di pesisir pantai, untuk tetap waspada pascagempa dan jangan panik. Tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu-isu yang disampaikan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab," katanya.

Pemprov Malut tetap memantau perkembangan pascagempa berkekuatan magnitudo 7,1 di wilayah Malut dan belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Oleh karena itu, Pemprov Malut telah menginstruksikan instansi terkait turun ke lapangan melalui pengecekan pascagempa M 7,1.

Potret Kepanikan Pasien RS Saat Gempa di Malut / Potret Kepanikan Pasien RS Saat Gempa (Foto: Antara Foto)


Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan rumah ataupun infrastruktur dan korban jiwa. Sejumlah warga di pesisir pantai saat gempa yang mengguncang Ternate dan kabupaten/kota lainnya di Malut memilih menyelamatkan diri ke daerah ketinggian.

Di Kota Ternate, misalnya, warga pesisir pantai di Kelurahan Gambesi, Sasa, hingga Jambula memilih lari ke hutan ataupun tempat di dataran tinggi, seperti Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate dan Unkhair, karena khawatir adanya tsunami. Salah seorang warga Sasa Ternate, Jahra Muhammad, ketika dikonfirmasi saat di lokasi pengungsian mengaku panik dan memilih mengungsi ke Kampus Unkhair Ternate.

"Saya bersama tetangga lainnya bisa kembali ke rumah setelah mendapatkan informasi resmi dari BMKG dan pemda setempat baru balik ke rumah, kendati masih diliputi kecemasan," kata Jahra.



Di tempat terpisah, petugas BMKG Ternate, Hermizal, ketika dihubungi Antara mengingatkan masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami meminta agar warga kembali ke rumahnya masing-masing, karena gempa bumi magnitudo 7,1 telah aman dan peringatan dini tsunami telah berakhir," kata Hermizal.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Antara di lapangan, aktivitas warga Ternate tetap berjalan normal, baik di pusat perbelanjaan dan perkantoran maupun sekolah.



Ini Daerah yang Ikut Rasakan Guncangan Gempa Malut-Sulut M 7,1:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads