Tifatul Minta Kader PKS Tak Diacak-acak, Anis Matta Singgung Daya Tawar Partai

Tifatul Minta Kader PKS Tak Diacak-acak, Anis Matta Singgung Daya Tawar Partai

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 15 Nov 2019 07:29 WIB
Foto: Lakam 20detik
Jakarta - Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring meminta kadernya tidak di acak-acak oleh Partai Gelora. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta meyakini setiap kader yang bergabung ke partainya dengan menggunakan pertimbangan matang.

"Saya percaya bergabung dengan partai politik adalah keputusan penting bagi seseorang dan akan dipikirkan matang-matang," kata Anis Matta melalui pesan singkat, Kamis (14/11/2019) malam.


Anis Matta menuturkan tidak ada yang bisa mempengaruhi kader partai lain untuk bergabung ke Partai Gelora. Dia optimistis partainya nanti akan semakin besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ada orang bergabung, tidak ada yang bisa memaksa atau mempengaruhi. Semua tergantung seberapa menarik tawaran dari partai-partai politik. Saya sih santai saja. Gelora ini partai startup. Tapi siapa tahu bisa jadi unicorn," ujarnya.




Sebelumnya, Tifatul tidak mempermasalahkan berdirinya Partai Gelora yang dipimpin Anis Matta dan Fahri Hamzah. Namun, Tifatul meminta agar PKS tidak diacak-acak.

"Bagi saya kalau mereka buat partai baru ya monggo. Tapi jangan ngacak-ngacak lagi di sini," ujar Tifatul di sela-sela Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).


Tifatul mengatakan setiap kader mempunyai hak masing-masing. Namun jangan sampai ada di antara kader yang mendua.

"Kita lihat saja nanti, cuman kami harapkan jangan sampai, bagi saya pilihan bebas tapi kalau sudah memilih silakan keluar dari PKS. Jangan istilahnya mendua itu. Terus merekrut kader-kader di dalam," kata dia.


Simak Blak-blakan Anis Matta: Gelora Bukan PKS Perjuangan

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads