Tes...Tes...Pimpinan DPRD Sulsel Keluhkan Mikrofon Tua Mati saat Paripurna

Makassar - DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar sidang paripurna untuk mendengar jawaban Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah atas pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan RAPBD 2020. Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif mengeluhkan mikrofon di meja pimpinan DPRD yang mati saat rapat berjalan.

Syaharuddin memimpin rapat paripurna DPRD Sulsel dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2020 di Gedung Paripurna DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (14/11/2019).

Namun seketika mikrofon yang digunakan Syaharuddin mati sehingga suaranya tidak terdengar melalui pengeras suara di ruang sidang.

Baca juga: DPRD Sulsel Targetkan APBD 2020 Disahkan Akhir November

"Mati ini (mikrofon), tes tes, tes tes," kata Syaharuddin sesaat setelah mengetuk palu sidang tanda rapat paripurna dibuka.

Syaharuddin pun mengeluhkan mikrofon yang kerap mengalami gangguan baik acara resmi DPRD maupun acara tidak resmi DPRD. Dia meminta mikrofon berusia 12 tahun itu segera diganti.

"Ini lah, sudah 12 tahun memang ini mic, kayaknya sudah harus diganti. Sudah acara resmi, acara non resmi semuanya macet, kayaknya tugasnya teman-teman ini untuk selesaikan," paparnya.

Syaharuddin kemudian melanjutkan membuka sidang paripurna untuk mendengarkan jawaban Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah atas pandangan umum fraksi-fraksi terkait nota keuangan APBD 2020 yang digelar Rabu (14/11) kemarin.

"Fraksi-fraksi dewan telah mengemukakan beberapa hal, baik berupa tanggapan, saran, pendapat, dan pertanyaan untuk kiranya dicermati dan dicapai oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk itu lah dalam forum paripurna kali ini Gubernur Sulawesi Selatan akan menyampaikan tanggapan dan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi," tuturnya. (nvl/fdn)