Pemprov DKI Bantah Anggaran Rehab Sekolah Dipotong demi Formula E

Pemprov DKI Bantah Anggaran Rehab Sekolah Dipotong demi Formula E

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 14 Nov 2019 10:46 WIB
Balai Kota DKI (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut sejumlah anggaran penting di DKI Jakarta justru dipangkas demi perhelatan Formula E. Pemprov DKI menepis tudingan PSI itu.

Tudingan PSI

Dalam KUA-PPAS 2020, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,16 triliun untuk menjadi tuan rumah dan memfasilitasi event balap mobil listrik Formula E, tahun depan. Namun, menurut PSI, proses pembahasan dan penyusunan anggaran Formula E tersebut justru dengan memotong anggaran-anggaran yang jauh lebih penting dan mendasar bagi kepentingan warga Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses pembahasan dan penyusunan anggaran Formula E tersebut justru dengan memotong anggaran-anggaran yang jauh lebih penting dan mendasar bagi kepentingan warga Jakarta," kata anggota Fraksi PSI yang juga Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dalam keterangan pers tertulis.


Anggara mencontohkan beberapa rencana anggaran yang dipotong, yaitu revitalisasi gelanggang olahraga (GOR) dan stadion sepakbola, serta rehabilitasi gedung sekolah. Anggaran GOR dan stadion sepakbola dipangkas sebesar Rp 320,5 miliar, sedangkan anggaran rehabilitasi sekolah dipangkas sebesar Rp 455,4 miliar.

"Sulit kami membayangkan, kok Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) tega membiarkan program revitalisasi 12 gelanggang olahraga dan stadion kita berhenti, sementara sedikitnya 25 gedung sekolah atau 518 ruang kelas sekolah dasar (SD) juga gagal direhabilitasi, 16 ribu anak-anak SD kita tidak mendapatkan hak pendidikan yang memadai," kata Anggara.


Jawaban Pemprov DKI

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengakui ada perbaikan rencana anggaran dengan menurunkan anggaran revitalisasi gedung sekolah. Namun, pemotongan itu tidak ada hubungannya dengan Formula E.

Rencana awal sebanyak 105 lokasi dengan usulan anggaran sebesar Rp 2.570.202.489.835,00 (Rp 2,570 triliun). Kemudian penyesuaian jumlah dan anggaran gedung sekolah yang direhabilitasi menjadi 86 lokasi dengan nilai sebesar Rp 2.114.819.786.888,00 (Rp 2,114 triliun) atau terkoreksi sebesar Rp 455.382.720.947,00 (455,38 miliar).

"Selanjutnya diusulkan untuk digunakan sebagai penyesuaian anggaran pembangunan unit sekolah baru SMK sebesar Rp. 163.308.535.435,00 (Rp 163,3 miliar) dan pembangunan ruang kelas baru SMK sebesar Rp 113.324.256.750,00 (Rp 113,3 miliar) atau seluruhnya sebesar Rp 276.632.792.185,00 (Rp 276 miliar)," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, dalam keterangan terpisah.



Dengan demikian, Syaefuloh menepis anggapan PSI soal pengurangan anggaran untuk Formula E. Pengurangan pun merupakan hasil penelitian dan sudah disampaikan kepada DPRD dalam rapat pembahasan.

"Faktanya, tidak ada pemotongan anggaran rehab gedung sekolah untuk Formula E. Penyesuaian anggaran rehabilitasi gedung sekolah yang dibahas bersama anggota Dewan dalam Rapat Komisi didasarkan hasil penelitian teknis dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta secara profesional," kata Syaefuloh.


Soroti Anggaran Formula E, PSI ke Anies: Mau Kelihatan Kaya?

[Gambas:Video 20detik]

(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads