Jakarta - Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta heran terhadap alasan PSI akan menolak anggaran Formula E di rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020. Menurutnya, Komisi E DPRD telah menyetujui dalam rapat bersama membahas rencana anggaran tersebut.
"Waktu rapat di Komisi E belum ada penolakan, baru kita diminta kajiannya begitu loh. Saya sudah koordinasi ke Biro Perekonomian kajiannya untuk nanti bisa disampaikan," ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Achmad Firdaus kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/11/2019).
Pemprov DKI memang belum menyerahkan kajian Formula E. Ahmad menyerahkan keputusan akhir di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kajian) nanti di biro perekonomian, karena masalah kajian itu ekonominya. Kan di Banggar belum dilaksanakan nih, tinggal tunggu di Banggar saja, itu kan baru di komisi E tinggal tunggu Banggar-nya saja," ucap Achmad.
Dinas Pemuda dan Olahraga menganggarkan sekitar Rp 400 miliar di rencana KUA PPAS 2020. Anggaran itu sebagai
commitment fee Formula E 2021. Sementara untuk
commitment fee Formula E 2020 telah dianggarkan di APBD-P 2019.
"Yang dibahas sekarang ini kan untuk 2021, yang 2020 pelaksanaan kita sudah bayar," kata Achmad.
Diketahui, saat ini rencana anggaran Formula E di KUA-PPAS 2020 sudah dibahas dan disepakati, termasuk oleh PSI, dalam rapat di komisi-komisi DPRD DKI. Pembahasan akan dilanjutkan di rapat Banggar sebelum dibawa ke paripurna untuk disahkan.
Anggara mengatakan bakal membangun komunikasi dengan fraksi-fraksi lain. Menurutnya, masih ada anggota DPRD DKI Jakarta yang tidak menyetujui penganggaran Formula E.
"Kami bangun komunikasi, kebetulan dari 106 lebih dari 60 persen anggota Dewan baru. Kami coba jalin komunikasi dengan anggota Dewan lain untuk menyamakan visi misi mengenai permasalahan ini," ucap Anggara.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini