"Ada 4 faktor yang menjadi penyebab, pertama maraknya kampanye negatif yang terjadi ketika dua kontestasi, baik di Pilkada DKI 2017 dan di Pilpres 2019," ujar peneliti dari LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2019).
Adjie mengatakan kasus korupsi juga menjadi alasan berkurangnya kepercayaan publik kepada lembaga negara. Menurutnya, penangkapan terhadap kepala daerah, menteri, hingga penegak hukum membuat masyarakat berpandangan negatif terhadap lembaga negara.
Poin ketiga turunnya kepercayaan publik terhadap lembaga negara pasca-Pemilu 2019 adalah politik media sosial seperti maraknya hoaks serta terjadinya pembelahan di tingkat bawah akibat dukungan terhadap dua calon presiden.
"Kemudian ketiga kita liat juga ada politik yang ekstrem di sosial media hoaks dan sebagainya. Dan terakhir adalah pembelahan politik di level grassroot ini juga menyebabkan trust pada lembaga negara mengalami penurunan," imbuhnya.