Sayangkan Pemotongan Pohon, PAN: Pemprov Tak Serius Bangun Jakarta

Sayangkan Pemotongan Pohon, PAN: Pemprov Tak Serius Bangun Jakarta

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 09:53 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Penebangan pohon pada beberapa lokasi di DKI Jakarta masih menjadi sorotan. Ketua Fraksi PAN DKI Jakarta Lukmanul Hakim menilai penebangan tersebut mencerminkan lemahnya perencanaan.

"PAN sorot lemahnya perencanaan eksekutif," ujar Lukmanul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11/2019).

Lukmanul mengatakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seharusnya membicarakan kemajuan Jakarta. Serta menyiapkan desain jangka panjang untuk penataan Jakarta.
"Seharusnya SKPD harusnya duduk bareng, membicarakan untuk kemajuan Jakarta dan juga harus ada grand desain jangka panjang," kata Lukmanul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut pihaknya menyayangkan penebangan pohon tersebut. Menurutnya, pemerintah provinsi (Pemprov) tidak serius dalam membangun Jakarta.

"Kami sangat menyayangkan pemotongan pohon, seharusnya tidak terjadi seperti ini. Lemahnya perencanaan, sudah menjadi tradisi Pemprov copy paste setia perencanaan, kelihatannya Pemprov tidak serius membangun Jakarta yang lebih maju," tuturnya.


Sebelumnya, sempat ramai pembahasan penebangan pohon di depan Stasiun Cikini. Pemprov DKI beralasan pohon itu keropos dan merusak saluran drainase. Pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon yang lebih 'ramah'.

Selanjutnya, Pemprov akan memotong pohon di Jalan Kramat Raya. Sudah ada pemberitahuan dipasang di pohon yang akan ditebang.




Simak juga video Sisa Penebangan Pohon di Kawasan Cikini:

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads