Soal Polemik Celana Cingkrang, Said Aqil: Itu Masalah Kecil

Soal Polemik Celana Cingkrang, Said Aqil: Itu Masalah Kecil

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 18:41 WIB
Ketum PBNU Said Aqil Siroj. (Jefrie/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menegaskan polemik mengenai celana cingkrang yang sempat menimbulkan pro-kontra merupakan hal kecil yang tidak perlu diperdebatkan. Dia mengatakan yang perlu menjadi perhatian publik adalah soal proses deradikalisasi.

"Itu masalah kecil, yang masalah besar adalah bagaimana menyelesaikan deradikalisasi, melakukan itu supaya sukses," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengkhawatirkan pembahasan celana cingkrang secara terus-menerus justru memecah belah bangsa Indonesia. Said pun kemudian mencontohkan beberapa negara yang sedang mengalami konflik.

"Jangan sampai terjadi seperti Timur Tengah, Irak sudah 1,5 juta nyawa menghilang, Afganistan 40 tahun perang saudara, Mesir belum selesai, Libya masih ribut, Suriah sudah 500 ribu, jangan sampai seperti itu," katanya.

Rasa persaudaraan sebagai bangsa pun, menurut Said, masih diperlukan. Selain soal celana cingkrang, dia menyinggung soal pro-kontra pemeliharaan jenggot di kalangan masyarakat.

"Maka yang penting bagaimana kita mensosialisasikan gotong royong, persaudaraan sebangsa setanah air, kita ini bersaudara. Itu yang penting. Soal jenggot atau cingkrang itu masalah kecillah," ucap Said.



Said mengatakan mereka yang memelihara jenggot dan menggunakan celana cingkrang tidak dapat diidentikkan sebagai masyarakat yang radikal. Dia pun mencontohkan banyak kiai Nahdlatul Ulama yang juga berjenggot dan tidak radikal.

"Nggak mesti. Banyak kiai-kiai jenggotan, nggak radikal. Kiai-kiai NU banyak yang berjenggot, nggak radikal," pungkasnya.


Simak juga video "Said Aqil Minta Habib Rizieq Dihormati, Banser: Semua Sama dalam Hukum" :

[Gambas:Video 20detik]

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads