Dinamika di Balik Munculnya Nama Baru Cawagub DKI

Round-Up

Dinamika di Balik Munculnya Nama Baru Cawagub DKI

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Nov 2019 20:00 WIB
Foto: Gedung Balai Kota DKI Jakarta. (Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Tarik-ulur nama cawagub DKI Jakarta terus bergulir. Sempat muncul nama-nama baru yang akan mengisi kursi DKI 2 itu. Namun, nama-nama itu kemudian belum ditindak lanjuti lagi.

Munculnya nama-nama baru cawagub DKI Jakarta ini mulanya diungkap oleh Partai Gerindra. Gerindra menjelaskan, nama-nama tersebut diusulkan oleh PKS.

"Bahwa PKS telah mengusulkan dua orang Wagub DKI dan kami setujui sebagai partai pengusung bersama, yaitu Saudara Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Di perjalanannya, pengusulan tersebut berjalan, namun tidak ada tindak lebih lanjut dari DPRD dan kemudian pemilihan pengganti wagub jadi berlarut-larut," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dasco melanjutkan PKS sempat mengirim surat ke Gerindra untuk mengajak mengganti nama calon wagub yang telah diusung. Tapi, menurut Dasco, surat itu ditarik kembali oleh PKS.

"Agustus 2019, PKS juga telah mengirim surat kepada Partai Gerindra dengan mengajak Partai Gerindra sebagai pengusung untuk mengganti nama calon pengganti wagub dengan dua nama, yaitu Saudara Adhyaksa Dault dan Nurmansyah Lubis," ujar Dasco.

"Atas masukan usulan dari PKS kepada Gerindra sebagai partai pengusung, Partai Gerindra kemudian mengadakan rapat koordinasi, baik dengan Partai Gerindra DKI Jakarta maupun dengan desk Pilkada DPP Partai Gerindra. Namun baru satu minggu kemudian, surat tersebut kemudian ditarik kembali surat yang ditandatangani oleh Presiden PKS dan Sekjen, lalu Ketua DPW PKS DKI dan Sekretaris. Itu ditandatangani oleh Sakir Purnomo dan Agung Yulianto," sambungnya.

Gerindra menyayangkan jika usulan empat nama baru dari partai berlogo kepala Garuda itu dianggap tak memiliki etika politik. Sebab, pada dasarnya, pengajuan empat nama cawagub dari Gerindra merupakan tindak lanjut dari surat PKS yang ditarik ulang.

"Sampai dengan bulan lalu itu kemudian belum ada usulan ulang dari PKS, sementara publik sudah menanyakan soal pengganti wagub yang ditanggalkan oleh Sandiaga Uno. Maka DPP Gerindra berinisiatif membuat surat kepada DPP PKS untuk mengusulkan calon pengganti wagub ada empat nama yang diusulkan oleh Gerindra, yaitu Pak Arnes, Pak Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Pak Saefullah. Jadi surat yang kami usulkan adalah menindaklanjuti usulan pengganti sebenarnya dari PKS yang kemudian ditarik ulang. Jadi tak ada niat kami untuk tak beretika sebagaimana dituduhkan oleh pihak-pihak yang tak mengetahui permasalahan sebenarnya," papar Dasco.

PKS pun mengakui memang sempat bersurat ke Gerindra untuk mengubah nama cawagub DKI yang telah diusung ke DPRD DKI. Hal itu dilakukan lantaran dua nama cawagub yang sebelumnya disodorkan tak juga ditindaklanjuti oleh DPRD DKI.

"Betul bahwa kami mengajukan 2 (dua) nama baru pada bulan Agustus 2019 karena usulan 2 (dua) nama lama tidak ditindaklanjuti oleh DPRD. Itu sebagai upaya alternatif," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo kepada wartawan, Minggu (10/11/2019).


Namun, kata Syakir, dalam perjalanannya, usulan baru nama cawagub DKI itu tak mendapat respons dari Gerindra. Jadi dua nama cawagub sebelumnya, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, tetap berlaku.

Kemudian belakangan muncul 4 nama cawagub usulan Gerindra. Dia pun menilai wajar jika tandemnya di DKI itu mengajukan nama. Mengingat dua nama sebelumnya tak juga ditindaklanjuti oleh DPRD DKI.

"Bahwa sekarang muncul 4 (empat) nama usulan Gerindra, itu murni inisiatif Gerindra, bukan permintaan PKS. Meski demikian, kami menilai wajar saja jika Gerindra mengajukan nama-nama tersebut sebagai bagian dari dinamika politik untuk sama-sama mencari calon alternatif," tuturnya.

Kendati demikian, Syakir mengatakan partainya hingga saat ini belum bisa memberikan keputusan terkait usulan tersebut. Sebab, surat usulan tersebut baru saja diterima pihaknya.


Hal senada disampaikan politikus PKS, Agung Yulianto. Sebagai salah satu orang yang namanya disodorkan sebagai cawagub DKI, Agung memilih berprasangka baik dengan keputusan Gerindra tersebut.

"Kalau sekarang muncul 4 nama dari Gerindra, kami berpikir positif saja, mungkin ini upaya untuk sama-sama mengupayakan segera ada wagub yang disepakati partai pendukung, yaitu Gerindra dan PKS. Dan pada akhirnya masyarakat DKI yang bahagia," kata Agung saat dihubungi terpisah.
Halaman 2 dari 3
(rdp/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads