Berita Terpopuler Pekan Ini: Ledakan Septic Tank hingga Ormas Jaga Parkir

Berita Populer Sepekan

Berita Terpopuler Pekan Ini: Ledakan Septic Tank hingga Ormas Jaga Parkir

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Nov 2019 20:07 WIB
Foto: Rangkuman berita sepekan, dari meledaknya septic tank hingga parkir minimarket oleh ormas (detikcom)
Jakarta - Selama sepekan ini, ada sejumlah berita yang masuk jajaran berita terpopuler. Dari mulai berita meledaknya sebuah septic tank di Cakung, Jakarta Timur hingga pemaksaan kerjasama parkir minimarket di Bekasi oleh ormas.

Pada Jumat (8/11/2019), detikcom merangkum beberapa berita populer tersebut. Berikut ini daftarnya:

1. Septic Tank Meledak di Cakung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah septic tank meledak dan menewaskan satu orang. Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah warga bernama Agus di RT 16/03 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (4/11). Korban diketahui merupakan petugas sedot WC berinisial SI.

Dalam rekaman video CCTV, korban tampak sedang berdiri di teras rumah bersama pemilik rumah, Agus. Mereka berdua tampak berbincang-bincang. SI baru saja membakar koran di lubang septic tank untuk memastikan gasnya sudah tidak ada. Namun, tak lama kemudian septic tank meledak.


SI tewas usai masuk septic tank dan tertimpa tembok yang hancur. Menurut keterangan polisi penyebab ledakan dipicu oleh gas yang menumpuk puluhan tahun.

"(Penyebab ledakan akibat) gas yang terendap puluhan tahun dalam septic tank kena api," ujar Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tomi Sirait dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).

Berita Terpopuler Pekan Ini: Ledakan Septic Tank hingga Ormas Jaga ParkirFoto:Detik-detik Ledakan septic tank di Cakung (dok.istimewa)


Peneliti Utama Teknologi Lingkungan di Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Neni Sintawardani menilai apa yang dilakukan SI itu ceroboh dan nyeleneh. Sebab, menurutnya, septic tank mengandung gas metana. Gas metana sendiri memilki sifat yang mudah meledak jika terkena api.

2. Hilangnya Atap JPO Sudirman

Hilangnya atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, juga mewarnai berita populer pekan ini. JPO tanpa atap itu ada di antara Wisma Bumiputera dan Menara Astra.

Pada Selasa (5/11/2019), tampak tak ada lagi kanopi yang menutupi bagian atas jembatan. JPO itu sendiri tidak tersambung ke Halte TransJakarta melainkan hanya menghubungkan antartrotoar.

Berita Terpopuler Pekan Ini: Ledakan Septic Tank hingga Ormas Jaga ParkirFoto: Anies di JPO tanpa atap (Rahel/detikcom)

Ternyata, atap di JPO itu memang sengaja dicopot. Pemprov DKI menjelaskan, pencopotan atap ini dilakukan agar bisa jadi wahana baru di Jakarta.

"Jadi tidak hanya sebagai fungsi menyeberang, tapi jadi wahana bisa memandang Jakarta secara luas terbuka. Kan (pemandangan) gedung semua," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dihubungi, Selasa (5/11/2019).


"Ya di luar negeri pun demikian. Jadi artinya JPO tidak hanya selalu untuk menyeberang, tapi menikmati. Menyeberang itu menikmati kiri kanan pemandangan Jakarta," sambung Hari.


Ternyata, diketahui bahwa pencopotan atap JPO ini atas perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Arahan Anies itu disampaikan ketika Rapim Penataan PKL di Trotoar Thamrin-Sudirman dan Pusat Kuliner Thamrin 10 pada 23 Oktober 2019.

"Ini ada JPO-JPO, atapnya dicopot Pak. Jadi tanpa atap. Tidak usah pakai atap karena memang dari tempat panas ke tempat panas lagi," kata Anies saat rapat.

3. Sorotan Jokowi Terhadap Rangkulan Tak Biasa Paloh dan Sohibul

Berita populer selanjutnya datang dari dunia politik. Presiden Jokowi menyindir Ketum NasDem Surya Paloh yang nampak lebih cerah usai berangkulan dengan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu yang lalu. Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).

"Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini lebih cerah dari biasanya. Sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS. Wajahnya cerah setelah berangkulan dengan Pak Sohibul," kata Jokowi.


Jokowi sempat bertanya kepada Paloh tentang alasannya bertemu dengan Sohibul. Sebab, Jokowi tak tahu makna rangkulan itu.

"Di holding saya tanya ada apa, tapi jawabnya lain waktu. Saya tanya dong karena beliau masih di koalisi pemerintah," ucapnya.

Sementara itu, Paloh menanggapi sindiran Jokowi itu dengan santai. Paloh mengatakan Jokowi punya selera humor yang tinggi dan tetap berkomunikasi intensif.

"Ha-ha-ha... saya bilang itu sense of humor saja. Saya pikir dalam setiap saya dan Bung Airlangga pasti dalam suatu komunikasi yang cukup intensif sampai saat ini dengan Presiden Jokowi," kata Paloh di Hotel Sultan, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

4. Dewi Tanjung Melaporkan Novel Baswedan

Berita populer selanjutnya ialah tentang Dewi Tanjung yang melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya. Kader PDIP ini membuat laporan atas tuduhan penyebaran berita bohong terkait penyiraman air keras Novel.

"Saya melaporkan Novel Baswedan penyidik KPK terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras," kata Dewi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/11).

KPK pun membela Novel yang dipolisikan mantan pesinetron itu. KPK menegaskan Novel merupakan korban penyerangan.

"Kalau kita dengar konferensi pers dari tim gabungan yang dibentuk Polri itu jelas disebut di sana penyiraman dan karakter air keras yang terkena ke Novel tersebut. Nah sekarang bagaimana mungkin Novel yang dituduh melakukan rekayasa tersebut. Ia adalah korban. Jangan sampai korban menjadi korban berulang kali karena berbagai isu hoax begitu, kebohongan, dan lain-lain," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (6/11).


Sementara itu, PDIP menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Dewi tak terkait partai. Meskipun Dewi pernah menjadi caleg PDIP.

"Dewi Tanjung, dia menjadi salah satu caleg tapi apa yang dilakukan tidak terkait dengan partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

5. Jokowi Hidupkan Lagi Jabatan Wakil Panglima TNI

Berita selanjutnya ialah soal munculnya kembali jabatan Wakil Panglima TNI. Jabatan ini ada melalui Peraturan Presiden (Perpres) 66/2019 tentang Susunan Organisasi TNI. Pepres itu diteken Presiden Jokowi pada 18 Oktober 2019.

Perpres 66/2019 ini diterbitkan untuk mengganti Perpres 42/2019 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 10/2010 tentang Susunan Organisasi TNI.

Sebelumnya, jabatan Wakil Panglima ini pernah dilikuidasi atau dibekukan oleh Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni melalui Keppres tanggal 20 September 2000.


Akibat dari Keppres tersebut, Jenderal Fachrul Razi yang kebetulan sedang memegang jabatan itu, harus kehilangan posisi. Pria yang kini jadi Menag ini pernah menjadi Wakil Panglima dari 1999 hingga 2000. Sebelum Fachrul Razi, jabatan Wakil Panglima ini pernah dipegang oleh Laksamana TNI Widodo AS pada Juli 1999 hingga Oktober 1999.

6. Heboh 'Pemaksaan' Parkir Minimarket oleh Ormas

Sepekan ini juga diwarnai oleh berita populer soal video viral yang menunjukkan adanya 'pemaksaan' soal penarikan retribusi parkir di minimarket di Kota Bekasi. Dalam video itu, pihak minimarket 'dipaksa' untuk bekerja sama dengan ormas untuk mengelola lahan parkir di halaman minimarket.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto menjelaskan latar belakang video tersebut. Video itu sendiri diambil di depan minimarket di Jalan Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi pada 23 Oktober 2019 lalu.

"Beberapa waktu yang lalu itu ada orang, kebetulan ada anggota ormas, tapi dia sebetulnya mendapatkan surat tugas dari Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi) untuk narik parkir di lahan di titik itu, di pom bensin itu, dengan dasar surat itu, dia datang ke Alfamart. (Pihak) Alfamart karena merasa belum ada sosialisasi atau yang cukup dari pemkot dia bingung kan," ujar Kombes Indarto saat dihubungi detikcom, Senin (4/11/2019).


Diawali insiden adanya penolakan minimarket terhadap ormas yang membawa 'surat tugas' untuk menjaga parkiran di minimarket. Namun, 'surat tugas' tersebut masa berlakunya sudah kedaluwarsa pada September 2019. Hal ini lantas memicu cekcok antara pihak ormas dan minimarket.

Berita Terpopuler Pekan Ini: Ledakan Septic Tank hingga Ormas Jaga ParkirFoto: Viral video minimarket di Bekasi 'dipaksa' kerja sama parkir dengan ormas (dok.screenshot video (istimewa))


Pihak ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) angkat bicara soal video 'pemaksaan' dalam pengelolaan parkir minimarket di Kota Bekasi. Pihak GIBAS meminta maaf atas kejadian viral itu.

"Mohon maaf atas statement yang kemarin kita sampaikan pada saat demo. Intinya, saya dan kawan-kawan tidak bermaksud apa-apa terhadap statement tersebut. Intinya, kami hanya ingin mendukung pemerintah dan bersinergi dengan Pemkot Bekasi mengenai pemberdayaan parkir di Kota Bekasi," ujar Ketua GIBAS Kota Bekasi, Deni Muhammad Ali, di Polres Metro Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (4/11/2019).
Halaman 2 dari 6
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads