"Banyak. Apa boleh buat, kan? Pokoknya beginilah, teman-teman yang memahami bahwa di tempat yang lama itu mereka mengalami stagnasi ya, karena kebuntuan pikiran. Ya kan? Kita coba kita pakai akal sedikit saja," ujar Fahri saat ditemui di Hotel Regis Arion, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).
Ditambah lagi, menurut Fahri, suasana kalangan internal PKS sudah tidak kondusif saat ini. Hal itu jugalah yang menjadi faktor kenapa banyak kader PKS ikut bergabung ke Gelora.
"Kok ada partai yang membiarkan dirinya memecat orang tanpa alasan. Lalu dia dihukum di pengadilan terus dia diam aja. Dihukumnya di PN, PT, MA terus diam saja dan kader nggak boleh nanya, kan aneh, kan. Kok bisa gitu?" kata Fahri.
"Nah, sekarang kader-kadernya yang nanya kan dimarahin. Ketemu saya dimarahin, ketemu Pak Anis Matta dimarahin, nanya nggak boleh, dimarahin juga. Ya habis gimana kalau orang udah kaya gitu kan dibuntuin namanya," imbuh Fahri.