"Baru saja Nabud Salama diterbangkan ke Makassar untuk dirujuk ke rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih insentif," kata Kapolres Donggala AKBP Dadan Wahyudin saat dikonfirmasi detikcom pada Sabtu (9/11/2019).
Nabud Salama diterbangkan ke Makassar menggunakan helikopter Polri. Tampak alat bantu napas dan penopang leher dipakai Nabud saat akan diterbangkan ke Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsek Sirenja Aiptu Purwanto saat ini masih dirawat intensif di RSUD Undata Palu. "Sementara Purwanto tetap berada di ruangan ICU RS Undata, dia dikasih obat tidur," ujar Dadan.
Diberitakan sebelumnya, Nabud Salama dan Purwanto mengalami luka tembak. Belum diketahui kronologi dan penyebab terjadinya penembakan ini.
Kapolres Donggala AKBP Dadan Wahyudin menyanggah bila terjadi baku tembak. Dia mengatakan hanya satu senjata yang digunakan untuk menembak.
"Dari hasil olah TKP, ada ditemukan beberapa proyektil dari senjata yang sama. Jadi, kejadian tersebut bukan baku tembak karena hanya 1 senjata yang terlibat dan menyebabkan dua orang korban," kata Dadan saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/11).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto menyampaikan bahwa telah terjadi cekcok antara dua korban. Dugaan sementara, penembakan dilakukan oleh polisi yang kemudian menembak diri sendiri.
"Ya nggak tahu terjadi apa, percekcokan mulut kemudian ditembak dan tembak diri sendiri," kata AKBP Didik Supranoto kepada detikcom.
Simak Video "Kondisi Terkini 2 Polisi yang Tertembak di Polsek Sirenja Donggala"
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini