"Ini adalah insiden yang tidak menguntungkan yang merupakan akibat dari kelebihan kapasitas 30 orang yang terkonsentrasi di area jembatan ketika seharusnya fungsi jembatan tersebut hanya untuk area lalu lalang saja bukan untuk berkumpul di satu titik tertentu," ujar Manager Social Media Montigo Resorts Nongsa, Ilham Wibisono dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).
Ilham memastikan pemeriksaan rutin terhadap jembatan yang menjorok ke pantai selalu dilakukan. Pihak manajemen akan tetap kooperatif dengan kepolisian untuk proses penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen juga sudah menempatkan tanda-tanda peringatan di zona kecelakaan. Perbaikan jembatan juga akan dilakukan untuk memastikan pondasi jembatan lebih kuat demi keselamatan tamu.
"Manajemen Montigo Resorts, Nongsa meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan dan barharap tamu yang terkait cepat sembuh dalam waktu dekat," tutur Ilham.
Robohnya bagian tengah jembatan area Montigo Resorts terjadi sekitar pukul 16.06 WIB, Kamis (7/11) Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga menyebut ada belasan WNA terluka.
"Jembatan yang roboh disebabkan kemungkinan pondasi jembatan yang berupa kayu itu sudah lapuk jadi mengakibatkan robohnya jembatan," kata Erlangga di RS Bhayangkara Batam, Kamis (7/11).
Erlangga menyebut ada 13 orang terluka--dua orang di antaranya patah tulang--- yang dibawa ke RS Bhayangkara. Lima orang lainnya yang mengalami luka ringan ditangani di lokasi. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini