Ma'ruf Amin: Radikalisme Bukan soal Pakaian, tapi Cara Berfikir

Ma'ruf Amin: Radikalisme Bukan soal Pakaian, tapi Cara Berfikir

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 10:37 WIB
Ma'ruf Amin (dok detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg Ke-28 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam acara itu, Ma'ruf Amin berbicara terkait radikalisme yang dinilainya berasal dari cara berpikir dan bersikap, bukan pakaian.

"Radikalisme sebenarnya bukan soal pakaian, tapi radikalisme itu adalah cara berpikir, cara bersikap atau perilaku, dan cara bertindak," ujar Ma'ruf Amin di The Opus Grand Ballroom The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jl Darmawangsa III, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (8/11/2019).


Ma'ruf mengatakan pencegahan radikalisme dan intoleran menjadi tantangan bangsa Indonesia. Karena itu, kata dia, bangsa Indonesia harus mencegah kelompok itu keluar dari komitmen kebangsaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, kita harus mencegah adanya kelompok-kelompok yang keluar dari komitmen kebangsaan ini. Harus mencegah timbulnya radikalisme maupun intoleran," katanya.



Menurutnya, ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah kelompok-kelompok itu agar tidak keluar dari komitmen kebangsaan. Salah satunya, kata dia, dengan meluruskan cara berpikir, bersikap, hingga bertindak kelompok tersebut.

"Upaya yang harus kita lakukan adalah meluruskan cara berpikirnya, meluruskan cara bersikap dan bertindak dan juga meluruskan gerakannya. Karena itu, perlu ada upaya-upaya yang lebih intensif tentang kontra-radikalisme dan deradikalisasi," katanya.


Diketahui, dalam acara Seminar Sekolah Sespimti Polri 2019, tampak hadir Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Selain itu, terlihat Kapolri Jenderal Idham Azis dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

(fas/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads