Dirangkum detikcom, AE saat itu baru pulang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah pada Selasa (5/11) sore. Dia baru turun dari angkot bersama temannya berinisial P (13).
Keduanya kemudian menyeberang jalan hendak masuk ke lingkungan rumahnya. Tiba-tiba, korban berpapasan dengan pelaku, seorang laki-laki yang menaiki motor matik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu AE sempat bertatapan dengan wajah pelaku. Seketika itu, pelaku menyiramkan air ke wajahnya. Pelaku menggunakan gelas plastik untuk menyiram korban itu.
"Arahnya mau ke muka, tapi untungnya teman aku P itu 'kan dia paling deket di pinggir jalan, dia tuh menghindar aku cuman nengok. Akhirnya kena di bahu atas sama lengan kan sampai siku," kata AE ditemui detikcom di rumahnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).
"Abis itu aku kaget, aku ngadep ke belakang ya kayak "woy..!" aku panggil orangnya tapi dia nggak ngegubris," lanjutnya.
Pelaku kemudian melarikan diri. Seketika itu, P merasakan panas. Begitu juga dengan AE.
AE kemudian berlari lalu duduk di bangku dekat restoran karena merasa kelelahan. Dia lalu membuka kancing baju karena merasa kepanasan.
"Aku naruh tas, aku buka kancing biar airnya nggak terlalu nyerep ke dalem. Udah kayak gitu aku langsung nyeberang nggak peduli ada mobil atau motor. Abis gitu aku lari di tengah jalan itu sampai teriak gitu 'aduh sakit P, panas'," lanjutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini