"Kan biasanya kita kasih tahu. Bahwasanya pohon ini akan ditebang karena bla-bla-bla..., kan ada. Sambil kita tunggu rekomendasi dari Dinas Kehutanan begitu sudah dapat rekomendasi kan orang sudah tahu nih ya, nanti viral lagi saya potong. Viral, padahal sudah dikasi tahu sebelumnya," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).
Baca juga: Polemik Pelebaran Trotoar di Jakarta |
Bagi Hari, pohon yang akan ditebang merupakan pohon yang mengganggu struktur trotoar ataupun drainase.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari belum menentukan kapan pohon di Kramat akan ditebang. Mereka masih menunggu rekomendasi dari Dinas Kehutanan.
"Belum (tahu), nanti tunggu Dishut," kata Hari.
Diketahui, pohon-pohon di Kramat dipasangi poster berwarna kuning berlogo Pemprov DKI Jakarta dan Bina Marga. Dalam poster itu, dipasang alasan pohon akan direvitalisasi atau diremajakan.
"Posisi terkena jalur ubin, disabilitas, merusak saluran dll," begitu tulisan dalam poster tersebut.
Sebelumnya, sempat ramai pembahasan penebangan pohon di depan Stasiun Cikini. Pemprov DKI beralasan pohon itu keropos dan merusak saluran drainase. Pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon yang lebih 'ramah'.
![]() |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini