"Aku nggak punya masalah, aku nggak ribut-ribut sama siapa pun, nggak ada berantem sama siapa pun," kata AE saat ditemui detikcom di rumahnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).
AE menuturkan polisi menyebutkan dirinya sudah diincar pelaku. Pelaku sudah menyurvei kegiatan AE sehari-hari.
"Kata polisi sih aku udah diikutin sama pelakunya. Dia itu udah tahu jadwal aku pulangnya kapan, aku ngapain ke sekolah," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, AE mengaku tidak mengenal pelaku. Namun, dia ingat ciri-ciri wajah pelaku.
"Aku sempet ngeliat wajah pelaku, cuman rada samar-samar. Dia laki-laki sekitar masih remaja umur 18-20 tahun gitu," jelas AE.
Pelaku saat itu disebutnya menggunakan motor matik. Pelaku beraksi seorang diri.
"Dia nggak pakai helm, nggak pakai apa-apa (penutup kepala)," imbuhnya.
Selain itu, AE menyebutkan, pelaku memakai baju putih dan celana jins biru. Pelaku memiliki rambut keriting.
"Terus punya kumis tipis-tipis, terus juga warna kulitnya tuh sawo mateng cokelat. Sisanya samar-samar," tuturnya.
Sementara itu, AE mengaku tidak ingat pelat nomor motor pelaku. Pelaku langsung melarikan diri sesaat setelah kejadian.
Penyiraman air keras terjadi pada saat korban baru pulang sekolah pada Selasa (5/11) sore. Dia sedang berjalan bersama temannya, P, tiba-tiba didekati pelaku yang menyiramkan air keras ke wajahnya.
Kasus ini telah dilaporkan ke polisi. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini