Jemaah berangkat dari hotel di dekat Masjid Nabawi, Rabu (6/11/2019) sekitar pukul 07.45 waktu setempat. Sebelum berangkat, jemaah berwudu terlebih dahulu.
![]() |
Bus juga sempat melewati Masjid Bilal bin Rabah. Pembimbing umrah lantas menjelaskan sejarah masjid dan perjuangan Sayyidina Bilal.
Sesampainya di Masjid Quba, jemaah berfoto bersama di halaman masjid. Lalu para marbut dan majelis taklim itu memasuki masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mereka menunaikan salat tahiyatul masjid dan salat dhuha. Masjid tampak penuh oleh jemaah dari berbagai belahan dunia.
Pembimbing umrah, Ali Wardah, menjelaskan Masjid Quba merupakan masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah SAW. Berdasarkan hadis, Ali menuturkan menjaga wudu sebelum berangkat dan salat di Masjid Quba sama dengan satu kali umrah.
"Jadi fadhilahnya barang siapa yang membersihkan diri dari rumah ataupun hotel kalau kita. Kemudian datang ke Masjid Quba dan melakukan salat di dalamnya. Salat ini umum, baik salat dhuha, salat tahajud, salat witir atau salat yang lain. Kalau sekarang waktunya dhuha, salat tahiyatul masjid dilanjut salat dhuha," ujar dia.
"Maka akan mendapatkan seperti melaksanakan umrah. Belum kita melakukan ihram, belum kita sunah, belum tawaf, belum sa'i, belum tahallul, karena kita melakukan salat di Masjid Quba, kita akan mendapatkan pahala umrah," sambung Ali.
Setelah salat, jemaah kembali masuk ke bus. Rombongan pergi menuju Kebun Kurma. Ada beragam oleh-oleh khas Arab Saudi di tempat tersebut. (knv/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini