"Itukan didalam setiap kegiatan ada SOP nya tingkat resiko sudah dihitung, jadi menurut saya secara teknis sudah dikaji ya tingkat risikonya, menurut saya memang pendekatan cara Pak Anies menata Sudirman-Thamrin ingin orang bisa berinteraksi dengan sekitar, tidak terkurung, orang bisa bebas, view nya bisa lebih jelas, lebih indah dan luas," ujar Anggota DPRD DKI Gerindra, Syarif kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Pak Anies saya percaya sudah ada kajian, bahkan saya kira sudah ada sayembara untuk pembuatan disain JPO Sudirman-Thamrin, sekarang mungkin pelaksananya. Saran saya harus ada kajian matang dan komprehensif, kalau kajiannya lemah dan nggak kuat, cari kajian yang lain," katanya.
Waduh! Ujung JPO Ini Malah di Jalan Raya:
"Jadi tidak hanya sebagai fungsi menyeberang, tapi jadi wahana bisa memandang Jakarta secara luas terbuka. Kan (pemandangan) gedung semua," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dihubungi, Selasa (5/11).
Koalisi Pejalan Kaki mengaku tak masalah jika jembatan penyebrangan orang (JPO) di Sudirman, Jakarta, tak lagi beratap. Ia bahkan meminta Pemprov DKI Jakarta mengganti JPO dengan pelican crossing.
"Nggak masalah sepanjang ada penjelasan. Namanya pejalan kaki, kami selalu siap sedia payung untuk menahan panas dan hujan," kata Aktivis Koalisi Pejalan Kaki, Ahmad Safrudin.
(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini