Dilihat dari slide yang dipaparkan JakPro saat rapat Komisi D, ditampilkan rencana sirkuit yang akan digunakan. Jalan yang digunakan adalah Jalan Medan Merdeka Selatan, kemudian masuk ke Monas.
Garis start akan dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda. Kemudian, masuk ke kawasan Monas dari gerbang silang barat daya Monas, yakni pertemuan Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lintasan menuju tengah tugu Monas kemudian berputar menuju pintu gerbang di belakang Stasiun Gambir. Lintasan kemudian kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
![]() |
"(Dibuat oleh) Formula R. Bayarnya mahal. Itu termasuk dalam fee yang kita bayar. Mahal itu (kalau bayar sendiri), coba Google. Kita nggak keluarin (uang) soal track," ucap Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/11/2019).
Batu-batu alam di kawasan Monas pun akan diubah menjadi aspal. Namun, apakah aspal tersebut akan jadi permanen, Dwi belum memastikan.
"Aspal permanen. Syarat, spesifikasi ditentukan oleh mereka. Belum tentu (kembali menjadi batu alam). Bisa juga (tetap aspal) kalau jadi tujuan wisata baru, bisnis dong," ucap Dwi.
JakPro tidak merinci spesifikasi lintasan untuk Formula E. Namun, Dwi mengatakan, secara teknis, pengerjaan siap untuk ditender.
![]() |
"JakPro bukan kontraktor. Kita open tender, (dikerjakan) kontraktor. Tapi spesifikasi ditentukan oleh Formula E, misal barier pagar ukuran berapa, bahan apa, molding-nya dari mereka. (Molding) mesin cetak bariernya itu," ucap Dwi.
JakPro menganggarkan Rp 767 miliar untuk pergelaran Formula E. "Paling banyak di infrastruktur sekitar Rp 350 miliar," kata Dwi. (aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini