Kabid Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Agus Budianto menjelaskan, ada sejumlah penyebab, salah satunya kondisi tanah yang bersifat keropos. Berikut ini empat penyebab tanah ambles yang dijelaskan Agus, dalam keterangannya, Selasa (5/11/2019):
1. Kondisi tanah galian hasil tambang yang bersifat keropos dan lepas-lepas.
2. Lokasi bencana merupakan tempat pembuangan lumpur.
3. Pengaruh dari lumpur dan air pada tempat disposal (pembuangan lumpur) yang membuat tanah galian di sekitarnya menjadi jenuh air dan kehilangan daya dukung tanahnya sehingga longsor.
4. Aktivitas penambangan yang kurang memperhatikan hasil tanah galian bekas tambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di lokasi tambang yang berada di Tanah Tidung. Namun kejadian minggu lalu itu merupakan yang terparah.
"Gerakan tanah sebelumnya pernah terjadi namun longsor yang terjadi ini merupakan yang terparah," ucapnya.
Untuk itu, Agus menyarankan agar penambang selalu waspada terhadap kejadian serupa.
"Masyarakat/pekerja tambang yang beraktivitas di sekitar lokasi kejadian agar waspada terhadap potensi longsor susulan," kata Agus.
Kejadian tanah ambles di Kabupaten Tanah Tidung ini sebelumnya viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (29/10). Akibat tanah longsor, 6 unit alat berat tertimbun di antaranya 3 ekskavator, 1 dozer, termasuk 1 articulated dump truck (ADT). (rvk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini