DPRD DKI Potong Anggaran Tim Kajian Pembangunan ITF

DPRD DKI Potong Anggaran Tim Kajian Pembangunan ITF

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 04 Nov 2019 17:53 WIB
Foto: Rapat rencana anggaran KUA-PPAS di Gedung DPRD DKI Jakarta (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - DPRD DKI Jakarta memotong anggaran tim kajian pembangunan tiga Intermediate Treatment Facility (ITF). Awalnya, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menganggarkan Rp 10 miliar, namun akhirnya dipotong menjadi Rp 6 miliar.

Menurut Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI menyesuaikan dengan anggaran pembangunan ITF Sunter Jakarta Utara. Di sana, anggaran untuk tim kajian sebesar Rp 2 miliar.


"Untuk (kajian) 3 wilayah, ya kalau mengacu pada ITF Sunter itu kan anggarannya Rp 2 miliar, berarti kalau 3 itu Rp 6 miliar. Sudah kita pukul rata aja," ucap Ida saat rapat rencana anggaran KUA-PPAS di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, untuk tiga rencana pembuatan ITF, Pemprov DKI hanya menganggarkan satu pembelian lahan. Sisa dua lahan diharapkan disediakan oleh swasta.


"Jadi kajian tetap 3 ITF, kalau tahun ini hanya satu yang akan dibebaskan lahannya memungkinkan hanya satu (oleh Pemprov DKI) dengan keuangan kita tapi tetap kajian 3," kata Ida.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik berharap DKI berhasil menggandeng swasta untuk penyediaan lahan ITF. Kalau bisa, tiga lokasi disediakan oleh swasta.

"Kajiannya siapkan tiga, soal lokasi pembelian tanah nanti kita diskusikan. Kalau bisa swasta semua, kenapa nggak swasta," ucap M Taufik.

Ketua Komisi D Ida Mahmudah mengetok palu tanda pengurangan anggaran menjadi Rp 6 miliar. Anggaran itu akan dibawa ke rapat Banggar DPRD DKI Jakarta.


Simak juga video "Geger Anggaran Lem Aibon Rp 82 M, Siapa Bermain APBD DKI?" :

[Gambas:Video 20detik]

(aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads