IMB Pengelolan Sampah ITF Sunter Keluar, Pembangunan Dimulai

Jakarta - Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pengelolaan sampah Intermediate Treatment Fasility (ITF) Sunter, Jakarta Utara sudah terbit. Proyek akan dimulai sejak tujuh bulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan.

"Pembangunannya, ITF Sunter sudah punya IMB, terbitnya pekan lalu, pekerjaan fisik sudah bisa dimulai, alat berat bisa masuk," ucap Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno, kepada wartawan di Bala Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Bahas Biaya Olah Sampah di ITF Sunter, Pemprov DKI Libatkan Ahli

Selama enam bulan sejak Anies meresmikan pembangunan pada Desember 2018, Jakpro selaku pengembang mensosialisasikan program ITF. Jakpro menganggap masyarakat telah paham proyek pengubahan sampah menjadi listrik itu.

"Tapi yang penting adalah lingkungan sekitar, warga juga sudah menantikan lama. Proses 6 bulan pertama setelah ground breaking menggembirakan, sosialisasi dan kegiatan community development dengan warga dalam perhatian, penyampaian pesan dan kesiapan mental warga di sana terbangun positif," ucap Hani.

IMB yang keluar baru IMB mendirikan fondasi. Sehingga, bisa dipastikan pembangunan fondasi sudah sesuai dengan prosedur dan keamanan.

Baca juga: Anies Klaim Pengelolaan Sampah dengan ITF Dapat Menghemat Anggaran

"Ini IMB untuk fondasi. Dana sudah punya untuk masuk ke soil test. Lahan di sana cukup unik harus dipastikan karakternya, kedalamannya, dalam waktu ini pemilihan (lelang) soil test," ucap Hani.

Disediakan Rp 600 miliar untuk proses tahap awal pembangunan. Proses pengerjaan akan dilakukan selama 4 sampai 6 bulan.

"Dari target minimal untuk tahap awal fisik, soil test, landasan struktur (piling) sudah bisa memadai. Harapannya Rp 600 m untuk pekerjaan 4-6 bulan, dalam masa itu financial close terjadi posisi sudah aman," ucap Hani.



Simak Juga 'Menteri Susi Hingga Slank Lawan 'Monster Plastik' di CFD':

[Gambas:Video 20detik]

(aik/dhn)