"Kami lebih memahami beliau meninggal karena sakit jantung, bukan karena antrean," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
Judha menjelaskan, pada Kamis (31/10) kemarin, Tamam sedang antre dalam pembukaan antrean pengambilan nomor urut layanan paspor untuk Jumat (1/11) hari ini. Antrean kemarin dikatakannya tidak ramai.
Dihubungi terpisah, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Yusron B Ambary, menjelaskan hal yang sama. Tamam meninggal dunia saat posisinya sedang duduk.
"Kami sangat berduka dengan wafatnya almarhum. Almarhum meninggal karena penyakit jantung kronis. Saat itu tidak ada desak-desakan, hanya ada segelintir warga, termasuk beliau yang sedang duduk santai menunggu pintu (antrean, red) dibuka," tutur Yusron.