Heboh Lem Aibon Rp 82 M, Pimpinan Komisi dari Gerindra Tegur Politikus PSI

Heboh Lem Aibon Rp 82 M, Pimpinan Komisi dari Gerindra Tegur Politikus PSI

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 31 Okt 2019 13:58 WIB
Rapat Komisi A DPRD DKI (Arief/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI, Inggard Joshua, menegur anggota Komisi A dari PSI, William Aditya Sarana, saat rapat. Politikus Gerindra itu menilai William tidak etis karena membuka rencana anggaran 2020, salah satunya anggaran lem Aibon Rp 82,8 miliar, di media sosial.

"Ini saya berharap forum yang kencang itu di ruangan ini. Kita mau berantem ya berantem di ruangan ini, jangan berantem di luar. Khususnya pada Saudara William. William ini kan baru, saya berharap bukannya nggak boleh ngomong di koran atau di TV. Boleh saja," kata Inggard saat rapat Komisi dengan Bappeda, BPSDN, dan instansi lain tentang rencana Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

"Tapi harus jaga tata krama. Itu kan baru KUA-PPAS yang baru disampaikan oleh eksekutif kepada legislatif. Nah ketika ada pertanyaan, tolong dicatat, dicatat dan kita bahas nanti," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat menyampaikan teguran, rapat dipimpin Ketua Komisi A Mujiyono. William pun hadir dalam rapat tersebut.

Menurut Inggard, lebih baik membahas keanehan anggaran di dalam rapat sehingga bisa ditanyakan langsung kepada satuan kerja perangkat daerah terkait.

"Sampaikan, kita akan bahas nanti, artinya jangan sampai ada prasangka buruk. Anda kan baru di sini, apalagi masih muda kan, saya berharap Komisi A jangan terlalu maju depan tapi nggak punya arah yang jelas. Kalau bisa, kita tuh eksekutif itu mitra kita, kalau perlu kita ngomong di dalam, jadi nggak ricuh dan bilang 'nggak pantas ini'," kata mantan politikus NasDem itu.



Bagi Inggard, anggota Dewan tidak sepantasnya berkata demikian. Dia mengingatkan William merupakan anggota DPRD DKI, bukan LSM.

"Saya ingatkan Saudara, kecuali, kalau orang lain di luar boleh. Mau LSM yang ngomong silakan. Kalau kita, kalau tidak pas kita bisa panggil, dari eksekutif. Bisa memanggil. Secara pribadi boleh. Jangan sampai kita tuduh-menuduh, tidak baik. Saya ingatkan lagi eksekutif, dalam membuat anggaran itu, dengan cermat," ucap Inggard.


Heboh Lem Aibon Rp 82 M, Pimpinan Komisi dari Gerindra Tegur Politikus PSIInggard Joshua (Arief/detikcom)


William sempat ingin bicara dalam rapat itu setelah ditegur Inggard. Dia pun mengacungkan tangan. Namun, Mujiyono, yang memimpin sidang, memberikan kesempatan kepada anggota lain.

William akhirnya meninggalkan ruang rapat tanpa mengutarakan pendapat. Mujiyono mengaku sebaiknya pembahasan ini tidak dilakukan dalam publik.

"Untuk masalah ini, sebaiknya ini dibahas dalam rapat internal komisi," ucap Mujiyono.
Halaman 2 dari 2
(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads