Sudah 1 Pekan, Kasus Pelemparan Molotov di LBH Medan Belum Terungkap

Sudah 1 Pekan, Kasus Pelemparan Molotov di LBH Medan Belum Terungkap

Datuk Harris Maulana - detikNews
Selasa, 29 Okt 2019 11:35 WIB
LBH Medan (Khairul Ikhwan/detikcom)
Medan - Setelah sepekan lebih peristiwa pelemparan bom molotov di kantor LBH Medan terjadi, pelakunya belum terungkap. Polisi masih mencari rekaman CCTV di sekitar TKP untuk meringkus dan mengungkap motif peristiwa itu.

"Petugas masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Saat ini, petugas masih cari CCTV yang fokus merekam tersangkanya. Termasuk, menyebar informan untuk melidik para tersangka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto dikonfirmasi detikcom, Selasa (29/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko menyebutkan, dari penyelidikan awal dan hasil pengamatan pada beberapa CCTV yang ada, pelaku diduga dua orang. Saat melancarkan aksinya, mereka memakai helm full face. Untuk itu, pihaknya terus bekerja mengungkap para pelaku dengan berbagai cara yang dimiliki.

"Dari pengecekan pada CCTV yang ada di lokasi hasilnya terlihat pelakunya dua orang dengan memakai helm full face saat melancarkan aksinya. Untuk itu, saat ini kita cari lagi CCTV yang fokus merekam tersangkanya sehingga pelaku dan motifnya segera terungkap," sebut Eko.



Eko menuturkan hingga kini pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dan pihaknya pun masih berupaya menggali informasi untuk pengungkapan kasus tersebut.

Untuk diketahui, kantor LBH Medan di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kota Medan, Sumatera Utara, dilempari molotov pada Sabtu (19/10) dini hari. Api cepat dipadamkan sehingga tidak menjalar ke bangunan lain.



Aktivitas di kantor LBH Medan normal pasca-teror pelemparan molotov. Tak ada penjagaan tambahan. Termasuk, para staf tetap masuk seperti biasa. Staf hanya diminta meningkatkan kewaspadaan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads