"Penangkapan 79 kg sabu ini dilakukan oleh Lanal Palembang saat patroli rutin. Lanal Palembang mendapat informasi dari Lanal di Batam ada penyelundupan sabu ke Sumatera Selatan. Tetapi belum tahu ke mana," terang Danlantamal III Brigjen TNI Marinir Hermanto saat jumpa pers di Lanal Palembang, Selasa (29/10/2019).
Mendapat laporan itu, Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Saryanto merespons langsung dengan melakukan operasi di pesisir dan laut terbatas. Kemudian di daerah perairan Sungsang, didapati kapal bergerak mencurigakan, Senin (28/10) pukul 00.10 WIB dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kejar-kejaran di tengah gelap gulita, Lanal Palembang langsung cek dan didapat sabu 79 kg. Ini termasuk cukup besar di wilayah ini dan ada dua tersangka kita amankan," katanya.
Adapun kedua tersangka itu adalah Hermanto dan Deni. Keduanya merupakan warga Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, yang disebut mendapat upah masing-masing Rp 25 juta.
"Keterangan sementara mereka diupah Rp 25 juta, tetapi ini masih kami dalami lagi. Apakah benar diupah atau mereka sebagai bandarnya," kata Hermanto.
Dari barang bukti yang didapat itu, lanjut Hermanto, ada tiga jenis paket sabu yang didapat. Satu paket disebut masih baru dan belum pernah ditemukan saat penangkapan.
"Kualitas ini berbeda-beda, dari kualitas rendah sampai yang bagus ada. Tetapi paket ini ada yang baru dan juga belum pernah ditemukan sebelumnya," imbuh Hermanto.
Sementara itu, Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut Sarianto mengatakan, dari penangkapan itu, turut diamankan speedboat 400 PK yang sudah dimodifikasi. Speedboat itu ditambahi mesin untuk meningkatkan kecepatan.
"Ada speed kita amankan dan ini sudah ditambah mesin. Memang ini disiapkan untuk kecepatan tinggi dan sampai kita kejar-kejaran saat penangkapan," terang Saryanto.
Diakui Saryanto, penangkapan ini adalah yang terbesar di Sumatera Selatan sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan wilayah perairan di Sumatera Selatan disebut kini menjadi primadona peredaran narkotika.
"Wilayah kita ini sangat rawan karena di beberapa titik ini terhubung daerah lain. Sebut saja dengan Batam, Riau, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, dan wilayah lain," katanya.
Untuk itu, Lanal Palembang berkomitmen menjaga wilayah perairan. Terutama di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi sebagai wilayah kerjanya.
Sementara itu, untuk sabu yang ditangkap ini, rencananya, akan langsung diserahkan ke pihak BNN sumatera Selatan. Hal ini untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dan pengembangan jaringannya.
Halaman 2 dari 2











































