Kapolsek Cilegon Kompol Imam Supomo membenarkan dua kelompok suporter sepakbola yang terlibat bentrokan merupakan pendukung dari tim Persija dan Persib Bandung.
"Jadi ini pertandingan nonton bareng, tempatnya lokasinya (pertandingan) di Bali bolanya, terus ya ini nobar, terus selesai, terus pulangnya diserang sama Viking," kata Kapolsek Cilegon Kompol Imam Supomo saat dimintai konfirmasi, Senin (28/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam mengatakan bentrokan dua suporter ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Tiga orang yang menjadi korban yakni dari dua suporter bola tersebut.
Dia menuturkan, bentrokan terjadi setelah menggelar nonton bareng di lokasi berbeda. Suporter Persija, yang saat itu baru keluar dari tempat nobar, lalu bertemu dengan Viking, kemudian terjadi bentrokan.
"Tiga orang (sudah) di rumah sakit. Sudah dibawa rumah sakit," katanya.
Polisi, menurut Imam, juga menangkap sejumlah suporter, kemudian menggeledah satu per satu para pendukung. Penggeledahan dilakukan untuk mencegah gesekan antarsuporter.
"Diamankan, terus kita geledah, terus yang pakai kaus dari Viking ya kita amankan, kaus-kausnya, jadi jangan sampai terjadi gesekan lagi," jelasnya.
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Alfan menuturkan, bentrok awalnya terjadi di jalan. Namun kemudian merembet ke sebuah kafe yang menjadi lokasi nobar suporter Persija.
"Setelah menyerang yang di jalan, mereka (Viking) menyerbu ke Cafe Millenial di mana sebagian The Jak masih berkumpul," kata Alfan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini