Sistem 2-1 di Puncak, Waktu Tempuh Jadi 2 Kali Lebih Lama

Sistem 2-1 di Puncak, Waktu Tempuh Jadi 2 Kali Lebih Lama

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 27 Okt 2019 13:49 WIB
Jalur Puncak macet saat uji coba sistem 2-1 (Sachril/detikcom)
Bogor - Uji coba sistem 2-1 mulai diberlakukan di Jalan Raya Puncak, Bogor, tepatnya dari Simpang Gadog menuju Taman Safari Indonesia (TSI). Akibatnya, waktu tempuh pengendara jadi lebih lama.

"Waktu tempuh akan lebih lama, apalagi bila ada hambatan-hambatan, pasti akan lebih lama waktu tempuh dari bawah ke atas Puncak atau sebaliknya," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri ketika dihubungi, Minggu (27/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, waktu tempuh dari Gadog menuju Puncak Pas dengan sistem satu arah (one way) sekitar 3 jam. Namun, dengan sistem 2-1, katanya, waktu tempuh bisa lebih lama atau menjadi dua kali lipat.

Sistem 2-1 di Puncak, Waktu Tempuh Jadi 2 Kali Lebih LamaJalur Puncak macet saat uji coba sistem 2-1 (Sachril/detikcom)


Apalagi, sambung Fadli, ketika ada hambatan-hambatan di jalanan.

"Ketika sistem 2-1 dilakukan, jalan menyempit, arus lalu lintas akan tetap sama. Jadi waktu tempuh akan lebih lama," terang dia.

"Bila dengan 3 kendaraan (one way) naik semua, memakan waktu 3 jam misalnya dari bawah ke atas. Kalau 2 kendaraan saja, bisa memakan waktu 6 jam," sambungnya.

Dia pun mengimbau masyarakat mengatur waktu saat akan melintas di Jalan Raya Puncak. Sebab, Jalan Raya Puncak dilintasi bersama-sama antara masyarakat dan warga luar Bogor.

"Keuntungannya, masyarakat bisa memakai jalan selama 24 jam penuh," tutur dia.


Sistem 2-1 di Puncak, Waktu Tempuh Jadi 2 Kali Lebih LamaJalur Puncak macet saat uji coba sistem 2-1 (Sachril/detikcom)


Terpantau di sekitar Pasar Cisarua, kendaraan dari arah Puncak Pas menuju Ciawi tersendat. Kendaraan roda empat dan bus hampir tidak dapat melaju.

Sementara itu, dari arah sebaliknya, kendaraan dapat melaju meski pelan.
Halaman 2 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads