"Saya ketemu beberapa tokoh," ungkap Samsul dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Salah satu tokoh yang dia temui adalah Eggi Sudjana. Pertemuan Samsul pertama kali dengan Eggi Sudjana terjadi di Masjid Baitul Rahman, Saharjo, Tebet, Jaksel, beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertemuan berikutnya, Samsul mengungkap soal rencana aksinya itu kepada Eggi. Saat itu Samsul bertemu dengan Eggi ketika hendak melakukan pengobatan tradisional kepada Eggi.
"Bang Eggi sambil obati beliau, karena saya ahli pengobatan," kata Samsul.
Samsul juga pernah meminta dana kepada Eggi. Disebutnya, dana itu untuk membeli perlengkapan untuk membuat 'bom bola karet'.
"(Pertemuan) itu kemarin dalam rangka bahasanya tentang demokrasi, waktu di Gedung Juang 45, kita bahas gugatan class action tentang legitimasi pemilu itu," ujarnya.
Samsul juga mengaku kenal dengan eks dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith, yang juga tersangka perencana ricuh di Aksi Mujahid 212 dan demo mahasiswa. Samsul mengenal Abdul Basith saat keduanya sama-sama mengikuti pertemuan di Universitas Nasional, Jakarta Selatan, sepekan menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan Pilpres 2019 pada Mei 2019.
"Pernah ketemu di Universitas Nasional dalam suatu dialog dan pernah ketemu di Patung Kuda, di Bogor. Seperti itu saja, sebatas itu. Di Unas itu diadakan dialog, tertutup dan dihadiri beberapa orang, sekitar 30-40 orang," paparnya.
Dalam pertemuan tersebut, Samsul juga menyebut ada salah satu tokoh dari Yogyakarta, Gus Ali.
"Basith dan Gus Ali saja yang saya kenal. Sisanya orang-orang selevel saya saja di bagian bawah," tuturnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini