"Lesehan adalah tanda kerendahan hati. Dengan lesehan mungkin Pak Jokowi berharap kabinet ini memiliki kualitas kerendahan hati yang lebih mementingkan kerja dan hasil kerja daripada simbolisme dan pencitraan belaka," kata peneliti komunikasi semiotika dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Kunto Adiwibowo, Rabu (23/10/2019).
Kunto juga menjelaskan kerendahan hati kerap diasosiasikan dengan hal yang berkaitan dengan rakyat. Duduk lesehan ini sekaligus jadi isyarat agar para menteri ini tidak berjarak dengan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kunto, cara pengumuman nama menteri dengan duduk lesehan ini memang disengaja Jokowi. Semata-mata agar Kabinet Indonesia Maju ini menjadi kabinet yang berbeda.
"Jadi menurut interpretasi saya, Kabinet Indonesia maju ini diharapkan berbeda dari kabinet sebelumnya, bahkan dari awal pengumumannya sudah berbeda," pungkasnya.
Sebelumnya, pengenalan menteri itu berlangsung di beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Jokowi-Ma'ruf tiba di tangga beranda, lalu duduk lesehan bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Nama mereka kemudian diumumkan satu per satu oleh Jokowi. Saat namanya dipanggil, calon menteri berdiri. (rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini