Tak Bisa Dipisahkan, Bayi Kembar Siam di Bali Jalani Rawat Jalan

Tak Bisa Dipisahkan, Bayi Kembar Siam di Bali Jalani Rawat Jalan

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 19:06 WIB
Bayi kembar siam asal Buleleng tak bisa dipisahkan karena jantungnya menyatu. (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Denpasar - Hasil konsultasi dari RS Dr Soetomo, Surabaya, terkait bayi kembar siam asal Buleleng, Bali, akhirnya keluar. Bayi kembar siam tersebut tidak bisa dipisahkan dan kini sudah pulang.

"Ya, nggak bisa dipisahin, karena jantungnya berhubungan," kata Kasubag Humas RSUP Sanglah I Dewa Ketut Kresna ketika dimintai konfirmasi, Rabu (23/10/2019).

Dewa mengatakan kedua putri pasangan Kadek Redita dan Putu Ayu Sumadi itu dalam kondisi stabil dan tidak memerlukan rawat inap lagi. Kedua bayi yang bernama Komang Dita Ariani dan Kadek Lianasari itu pun akhirnya dibawa pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pasien sudah pulang dari RSUP Sanglah, kondisi sudah normal, stabil, dan tidak memerlukan rawat inap. Tapi RSUP Sanglah masih terus memantau perkembangan bayi dan orang tua bayi sudah pegang HP dokter RSUP Sanglah yang merawat," jelas Dewa.

Dewa mengatakan, meski menjalani rawat jalan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk memberikan layanan kepada kedua bayi perempuan itu.

"Ya rawat jalan, RSUP Sanglah telah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk memberikan home care kepada pasien," tuturnya.


Sebelumnya diberitakan, hasil angiografi menunjukkan jantung kedua bayi tersebut menyatu. Pihak RSUP Sanglah pun sempat berkonsultasi dengan RS DR Soetomo di Surabaya, yang lebih berpengalaman menangani pemisahan bayi kembar siam.

Dokter RSUP Sanglah menuturkan, selain jantung, hati kedua bayi tersebut menyatu. Namun, masing-masing memiliki organ pencernaan terpisah.

"Yang (jantung) menyatu bagian ventrikel bagian jantung, ada lubang, jadi berhubungan, masing-masing punya bilik dan serambi, tapi otot jantungnya menyatu. Kemudian bilik satu dengan yang lain menyatu, jadi aliran darahnya nyampur di situ. Pencernaan masing-masing punya, namun lever menyatu, nempel, punya saluran empedu tapi menempel," kata Kepala Instalasi Rawat Inap Ibu dan Bayi RSUP Sanglah, dr Wayan Dharma Artana, Rabu (4/9).
Halaman 2 dari 1
(ams/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads